SOSOK, ESTORIA – Silvy Kumalasari adalah seorang penyanyi dangdut dan sinden Jawa. Ia lahir di Tulungagung, Jawa Timur pada tahun 1997.
Dari keluarga yang sederhana, Silvy tumbuh dalam lingkungan budaya Jawa yang kuat, sehingga sejak kecil ia sudah mengenal seni tradisi seperti sinden dan campursari.
Belum ada informasi tentang nama kedua orang tuanya dalam sumber-sumber terbuka. ia dikenal pandai mengiringi orkes tradisional dengan suara merdu.
Dalam riwayat pendidikannya, Silvy tercatat sebagai alumni SMAN 1 Rejotangan, Tulungagung, yang juga menjadi saksi awal penampilannya sebagai penyanyi kampus.
Silvy Kumalasari telah menikah dengan Faisal Baharudin, pembalap motor dengan julukan “Sidoel”. Pasangan ini menikah sebelum Silvy populer di media sosial.
Silvy mengawali kariernya dengan cinta kepada seni tradisional Jawa sejak kecil dan kemudian menyalurkannya melalui platform digital.
Ia aktif membuat video di media sosial, khususnya TikTok, menampilkan diri bernyanyi sebagai sinden mengenakan kebaya Jawa, sehingga menarik perhatian banyak warganet.
Kontennya yang memadukan vokal dangdut campursari dengan tarian sinden membuat namanya viral di kalangan pengguna TikTok dan YouTube, dan Julukan “Ratu Sinden” pun melekat pada dirinya berkat kualitas vokal dan pengalamannya dalam musik tradisional.
Sejak awal meniti karier, Silvy lama berkecimpung di dunia musik dangdut dan sinden. Bakat dan dedikasinya dalam mengasah seni bernyanyi membuat banyak lagunya menjadi viral di berbagai platform digital.
Beberapa lagu populer yang membesarkan nama Silvy Kumalasari antara lain berjudul ‘Pujaningsih’, ‘Bukit Berbunga’, dan ‘Dongaku Nggo Kowe’, selain lagu-lagu sinden tradisional.
Lagu Bukit Berbunga (dirilis Mei 2025) adalah sebuah karya lawas yang diaransemen ulang, dengan pencipta lagu aslinya Yonas Pareira, sempat menduduki trending Youtube selama 7 hari berturut-turut di bulan September 2025 kemarin.
Sementara itu, lagu Pujaningsih (direkam versi Silvy pada pertengahan 2024) diciptakan oleh Rw Aziz dan Agus B. Kedua lagu ini sukses viral berkat penampilan Silvy di video musiknya.
Selain itu, Silvy juga dikenal membawakan lagu Lestari, berkolaborasi dengan grup musik campursari yang turut serta memperkenalkan musik tradisional Jawa ke audiens lebih luas.
Beberapa lagu lain yang juga mendapat perhatian publik adalah “Dongaku Nggo Kowe”, sebuah Lagu berbahasa Jawa yang diciptakan oleh Heri Marwanto dan dirilis pada 5 Juni 2025. Berikut lirik lengkapnya:
“Dongaku Nggo Kowe”
iki pilihanku ninggalke sliramu
senajan tresno iki tulus mung kanggo sliramu
mung cukup tak dongake mugo urip bahagia
bebrayan karo seng liyane
uwes cukup mung semene wae
ora usah perlu diteruske
kowe wes karo liane, mending aku seng ngalah
senajan aku wes nggerus atine
sepurane nduk aku nglarani
dudu maksudku arep ninggalke
mergo kahanane kudu ninggalke kowe
mergo kowe wes ono gantine
iki pilihanku ninggalke sliramu
senajan tresno iki tulus mung kanggo sliramu
mung cukup tak dongake mugo urip bahagia
bebrayan karo seng liyane
kudu sabar ikhlas nerimo
tresno iki ora direstui
yen iki garise ora iso dipeksakke
kowe lan aku cukup semene
iki pilihanku ninggalke sliramu
senajan tresno iki tulus mung kanggo sliramu
mung cukup tak dongake mugo urip bahagia
bebrayan karo seng liyane
(Sumber: detik.com)
Kiprah Silvy Kumalasari dalam dunia musik dangdut campursari sungguh menginspirasi.
Dengan bakat vokal yang khas dan penampilan anggun, ia berhasil menghidupkan kembali tembang-tembang Jawa tradisional di era modern.
Silvy pun sering disebut sebagai “Ratu Sinden” karena keahliannya menggabungkan unsur budaya lokal dengan musik populer.
Kontribusinya terbukti mendorong minat generasi muda untuk mencintai warisan budaya Jawa melalui musik kontemporer.
Melalui karya-karyanya yang viral, Silvy Kumalasari berhasil menghibur serta memberikan contoh inspiratif tentang pelestarian seni tradisi dalam musik dangdut Indonesia.***
Penulis : Mazdon
Editor : Amin Bashiri
Sumber Berita : Berbagai Sumber