SUMENEP, ESTORIA – Menjelang satu tahun masa kerja tenaga ahli (TA) Bupati Sumenep, mulai muncul penilaian publik terhadap kinerja mereka. Aktivis Sumenep, Ainurrahman, yang dikenal aktif di media sosial, menilai hanya dua tenaga ahli yang tampak menunjukkan kontribusi nyata kepada bupati dan pemerintah daerah.
“Menjelang satu tahun tugas tenaga ahli bupati, masyarakat menilai yang nampak kontribusinya kepada bupati dan pemerintah daerah itu adalah Ibnu Hajar dan Rausi Samorano,” kata Ainur, Senin (28/10).
Menurutnya, dua nama tersebut cukup sering terlihat mendampingi berbagai kegiatan pemerintahan, memberikan masukan, serta turut mengomunikasikan program-program strategis daerah.
“Yang lain kami lihat belum nampak, belum melihat seperti apa kinerja mereka sebagai tenaga ahli yang selama ini dapat dikatakan mendukung kinerja bapak bupati,” tambahnya.
Ia menilai, sebagian tenaga ahli terkesan hanya sebatas formalitas. “Yang lain mungkin hanya formalitas, kalau boleh dibilang, mungkin sebatas bagi-bagi kue saja kali ya,” sentilnya.
Sebagai informasi, sejumlah Tenaga Ahli Bupati Sumenep diangkat dan ditetapkan sejak Februari 2025 lalu.
Mereka berasal dari berbagai latar belakang keahlian dan profesi, dengan harapan mampu memberikan masukan strategis dalam mendukung kinerja kepala daerah di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.
Di antara mereka, Ibnu Hajar diketahui menjabat sebagai Tenaga Ahli Bidang Kebudayaan dan Iptek, dengan tugas memberikan masukan kebijakan terkait pengembangan kebudayaan lokal, inovasi budaya, serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan daerah.
Sementara Rausi Samorano merupakan Tenaga Ahli Bidang Hukum yang berperan dalam memberikan rekomendasi dan analisis hukum terhadap kebijakan pemerintah daerah, termasuk harmonisasi regulasi serta penyusunan telaah hukum.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, belum memberikan tanggapan terkait konfirmasi media ini. Dihubungi melalui telepon dan pesan WhatsApp, yang bersangkutan belum merespons.
Penulis : Redaski
Editor : Amin Bashiri

 
					





 
						 
						 
						 
						