SOSOK, ESTORIA — Nama Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY kini kian menegaskan kiprahnya di panggung nasional.
Putra sulung Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, itu resmi menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan sejak 21 Oktober 2024 di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya, AHY dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, posisi yang ia emban hingga awal kabinet baru terbentuk.
Pengangkatan AHY sebagai Menko Infrastruktur menandai tonggak baru bagi generasi muda politik Indonesia yang tumbuh dengan visi pembangunan berkelanjutan dan pemerataan wilayah.
Dari Akademi Militer hingga Harvard University
Lahir di Bandung, 10 Agustus 1978, AHY menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara dan kemudian meraih prestasi gemilang sebagai lulusan terbaik Akademi Militer tahun 2000, memperoleh penghargaan Adhi Makayasa dan Pedang Trisakti Wiratama.
Karier militernya berlanjut di TNI Angkatan Darat selama 16 tahun, dengan berbagai penugasan strategis seperti operasi pemulihan keamanan di Aceh (2002) dan misi perdamaian PBB di Lebanon (2006).
Ia juga dikenal sebagai salah satu pendiri Universitas Pertahanan Indonesia.
Tak berhenti di dunia militer, AHY memperluas wawasan akademisnya dengan menimba ilmu di sejumlah universitas bergengsi dunia: Nanyang Technological University (MSc), Harvard University (MPA), dan Webster University (MA).
Saat ini, ia tengah menempuh pendidikan Doktoral di Universitas Airlangga, meneliti tentang kepemimpinan transformasional dan pengembangan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.
Meniti Jalan Politik dan Kepemimpinan
Perjalanan politik AHY dimulai pada 2016, ketika ia mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan dukungan koalisi empat partai: Demokrat, PKB, PPP, dan PAN. Walau tidak terpilih, langkah itu menjadi pintu masuknya ke dunia politik.
Sejak itu, AHY aktif di Partai Demokrat, memimpin pemenangan Pemilu 2019 sebagai Komandan Kogasma, dan pada 15 Maret 2020 terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat ke-5, menggantikan ayahnya.
Di bawah kepemimpinannya, Partai Demokrat tampil solid dalam Pemilu 2024, berperan penting dalam kemenangan pasangan Prabowo-Gibran satu putaran versi hitung cepat.
Karya, Gagasan, dan Dedikasi
Selain aktif di politik, AHY juga dikenal sebagai pendiri The Yudhoyono Institute (TYI) dan AHY Foundation, lembaga yang fokus pada pembangunan manusia dan kepemimpinan muda.
Ia juga mendirikan Komunitas Overlanding Indonesia, wadah bagi penjelajah alam nusantara.
Pada 2023, AHY meluncurkan Tetralogi Transformasi AHY, kumpulan empat buku refleksi pemikiran dan gagasannya:
- TNI Hebat, Negara Kuat
- Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Merayakan Demokrasi Tanpa Polarisasi
- Bersama Kita Kuat, Bersatu Kita Bangkit
Buku-buku tersebut menjadi bukti komitmen AHY terhadap pembangunan karakter, demokrasi yang sehat, serta cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045.
Kehidupan Pribadi
Di balik sosok tegas dan visioner, AHY dikenal sebagai figur keluarga yang hangat.
Ia menikah dengan Annisa Larasati Pohan pada tahun 2005 dan dikaruniai seorang putri, Almira Tunggadewi Yudhoyono.
Dengan latar militer yang disiplin, pendidikan tinggi kelas dunia, serta kepemimpinan politik yang matang, AHY kini menjadi simbol generasi penerus yang siap membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih maju dan inklusif.
Penulis : Maswan Este
Editor : Redaksi






