Kios Pupuk Dikeluhkan Petani, PKB Minta DKPP Segera Turun Tangan

Rabu, 19 November 2025 - 20:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, ESTORIA – Datangnya musim penghujan menjadi penanda dimulainya kembali masa tanam para petani. Namun, alih-alih fokus mempersiapkan lahan, para petani di tiga desa, Taman Sare, Jadung, dan Candi, harus berhadapan dengan persoalan layanan pupuk bersubsidi di Kios Pupuk Nusa Indah, Desa Candi.

Seorang petani yang identitasnya dirahasiakan mengungkapkan bahwa pelayanan buruk di kios tersebut telah berlangsung lama. Para petani, kata dia, sering harus menunggu sejak dini hari hanya untuk bisa mendapatkan pupuk yang seharusnya mudah diakses.

“Kadang kami sudah menunggu sejak subuh hanya untuk mengambil pupuk, Pak. Tapi jam delapan orangnya sudah tidak di tempat karena katanya pergi ke tokonya. Bahkan kami sering menghabiskan waktu seharian hanya untuk mendapatkan pupuk,” keluhnya kepada wartawan, Rabu (19/11).

Ia menegaskan bahwa kondisi tersebut bukan sekadar kejadian sesekali, melainkan pola pelayanan yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Situasi ini membuat jadwal tanam para petani tidak efektif, karena mereka mesti menyesuaikan aktivitas dengan jam layanan kios yang dinilai tidak berpihak kepada kebutuhan petani.

“Kami ini petani, Pak. Banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Tapi waktu kami habis hanya untuk menunggu pupuk,” ujarnya.

Puncak keresahan terjadi ketika para petani dari tiga desa itu berkumpul di rumah salah satu kepala desa sekitar pukul 05.50 WIB untuk membahas persoalan yang sama. Sebagian bahkan mengusulkan agar pengelola kios diganti demi kepastian layanan yang lebih baik.

“Pagi tadi para petani berkumpul di rumah salah satu kepala desa untuk membahas masalah ini, atau kalau bisa ya diganti kiosnya, Pak,” ungkap salah satu petani.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi PKB DPRD Sumenep, Rasidi, mendesak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) agar segera turun tangan menertibkan kios pupuk yang dinilai tidak memberikan pelayanan semestinya.

“Seharusnya DKPP tidak membiarkan kios yang mempersulit layanan penebusan pupuk. Kasihan para petani,” tegas Rasidi.

Ia menambahkan bahwa persoalan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena dapat menghambat produktivitas petani pada musim tanam kali ini.

“Saya berharap DKPP segera turun tangan. Kalau perlu, kios yang seperti itu ditertibkan. Jangan biarkan petani kita dibuat bingung dalam persoalan layanan pupuk bersubsidi,” katanya menutup keterangan.

Hingga berita ini dimuat, pihak Kios Nusa Indah belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan para petani.

Dihubungi terpisah, Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, saat dimintai tanggapan hanya memberikan jawaban singkat dan meminta agar komunikasi dilanjutkan melalui pesan pribadi karena sedang menghadiri kegiatan.

Persoalan pupuk sendiri kini menjadi perhatian nasional, terlebih setelah Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa ketersediaan pupuk bersubsidi merupakan salah satu elemen penting dalam memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

Pernyataan itu menempatkan distribusi dan pelayanan pupuk sebagai isu strategis yang menuntut perhatian serius pemerintah daerah.

***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel estoria.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Arinna Hijab Premium Hadirkan Sentuhan Madura di SFP 2025
Usai Tetapkan Kader NasDem dan Gerindra, KPK Lanjut Periksa 5 Saksi Kasus Korupsi CSR BI dan OJK
Rekaman Suara Istri Kades Galis Buka Dugaan Penyalahgunaan Bansos untuk Infrastruktur Desa
Warga Ungkap Pemotongan Bansos di Desa Galis Sudah Berjalan Dua Tahun
Suara Istri Kepala Desa Galis Tiba-tiba Berubah Suara Anak Kecil
Viral Rekaman Suara Istri Kades di Sumenep, Ancam Hapus Nama Warga Penerima Bantuan
Pakar IT Sindir Menkeu Purbaya soal Rencana Ajar Cyber Security Coretax
Demo Desak Pilkades Sampang Ricuh, Aparat Tembakkan 8 Kali Gas Airmata, 6 Orang Dilarikan ke RSUD
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 20:49 WIB

Kios Pupuk Dikeluhkan Petani, PKB Minta DKPP Segera Turun Tangan

Sabtu, 15 November 2025 - 14:56 WIB

Arinna Hijab Premium Hadirkan Sentuhan Madura di SFP 2025

Sabtu, 8 November 2025 - 12:39 WIB

Rekaman Suara Istri Kades Galis Buka Dugaan Penyalahgunaan Bansos untuk Infrastruktur Desa

Sabtu, 8 November 2025 - 12:16 WIB

Warga Ungkap Pemotongan Bansos di Desa Galis Sudah Berjalan Dua Tahun

Sabtu, 8 November 2025 - 11:58 WIB

Suara Istri Kepala Desa Galis Tiba-tiba Berubah Suara Anak Kecil

Berita Terbaru