Apa itu Rubrik Storia?
Rubrik Storia di Estoria.id adalah wadah ekspresi kreatif dan reflektif. Isinya beragam: mulai dari esai, kolom opini, resensi buku/film, puisi, cerpen, hingga catatan perjalanan batin penulis.
Semua hadir dengan satu semangat: membagi kisah, makna, dan sudut pandang yang memperkaya cara kita melihat dunia.
Jika News adalah detak harian, Lipsus adalah napas panjang, maka Storia adalah detik-detik refleksi, tempat di mana cerita pribadi dan gagasan publik bertemu.
Filosofi Rubrik Storia
Storia lahir dari keyakinan bahwa setiap tulisan adalah fragmen kisah yang layak disentuh pembaca.
Rubrik ini bisa tajam seperti pisau analisis, bisa lembut seperti sajak, atau bisa mengalir ringan seperti catatan perjalanan.
Ada tiga prinsip yang menjadi napas Storia:
- Kebebasan ekspresi – memberi ruang luas bagi penulis untuk menuturkan gagasannya.
- Kejujuran narasi – setiap tulisan lahir dari suara hati, pengalaman, atau refleksi yang nyata.
- Percikan makna – entah lewat opini, cerpen, atau resensi, setiap karya di Storia membawa pesan yang memperkaya pembaca.
Apa yang Bisa Ditemukan di Rubrik Storia?
- Esai dan opini – pandangan penulis terhadap isu sosial, budaya, hingga politik dengan gaya personal.
- Resensi – ulasan buku, film, musik, atau karya seni dengan perspektif reflektif.
- Puisi dan cerpen – ruang sastra yang hidup di tengah dinamika media digital.
- Kolom reflektif – catatan perjalanan, pengalaman batin, atau renungan personal yang mengajak pembaca berhenti sejenak dari hiruk pikuk berita.
Mengapa Penting?
Di era serba cepat, ruang refleksi sering terpinggirkan. Padahal, pembaca butuh tempat untuk merenung, menemukan inspirasi, atau sekadar menikmati keindahan bahasa.
Di sini, di rubrik Storia ini, kami hendak menampilkan keseimbangan itu, menghadirkan sisi humanis di antara berita dan laporan investigatif.
Rubrik Storia Estoria adalah pengingat bahwa jurnalisme bukan hanya tentang fakta, tapi juga tentang jiwa, rasa, dan makna.
Di sinilah kisah-kisah personal bertemu dengan narasi publik, lalu tumbuh menjadi pengalaman bersama yang lebih luas. (*)
Penulis : Redaksi
