SURABAYA, ESTORIA — Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura dinyatakan lolos Program Bantuan Pembinaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Senin 7 Oktober 2025.
Dari 220 perguruan tinggi pengusul yang terbagi ke dalam 30 kelompok di seluruh Indonesia, UNIBA Madura berhasil masuk dalam 13 kelompok kampus penerima bantuan tersebut.
Sebagai bagian dari kelompok tersebut, UNIBA Madura bersama tujuh perguruan tinggi lainnya mengikuti kegiatan “Best Practice Implementasi SPMI Melalui Siklus PPEPP yang Efektif” di Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas Surabaya selaku kampus pembina mutu.
“Kegiatan berlangsung selama lima hari, mulai 27 hingga 31 Oktober 2025,” ungkap Rektor UNIBA Madura, Prof. Rachmat Hidayat, Selasa (28/10).
Delapan perguruan tinggi yang tergabung dalam kelompok ini meliputi ITB Tuban, UNIBA Madura, STIBA Satya Widya, STIE IBMT Surabaya, STIKES Griya Husada, STIKES Adi Husada Surabaya, STIE Bakti Bangsa Pamekasan, dan STKIP Amlapura Bali.
Program pembinaan ini bertujuan memperkuat penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di setiap kampus melalui implementasi siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi) secara berkelanjutan.
Acara pembukaan dihadiri pimpinan perguruan tinggi peserta, termasuk Rektor UNIBA Madura, Prof. Dr. Ir. H. Rachmad Hidayat, MT., IPU., ASEAN.ENG., bersama Kepala SPMI UNIBA.
Kehadiran mereka menjadi bukti komitmen UNIBA dalam memperkuat budaya mutu di lingkungan perguruan tinggi.
“Ini merupakan kebanggaan bagi kami. Kesempatan mendapatkan pendampingan langsung dari UHW Perbanas menjadi momentum penting untuk memperkuat implementasi SPMI di UNIBA Madura,” jelas Rektor Rachmad Hidayat.
Selama pelaksanaan, kegiatan diisi dengan pelatihan, pendampingan teknis, dan berbagi praktik baik (best practice) penyusunan serta evaluasi standar mutu pendidikan tinggi.
Pada akhir kegiatan, setiap kampus peserta menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) sebagai panduan dalam memperkuat sistem mutu internal di institusi masing-masing.
***
Penulis : Redaksi
Editor : Amin Bashiri






