Viral Rekaman Suara Istri Kades di Sumenep, Ancam Hapus Nama Warga Penerima Bantuan

Sabtu, 8 November 2025 - 11:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Viral Rekaman Suara Istri Kades di Sumenep, Ancam Hapus Nama Warga Penerima Bantuan (Ilustrasi)

i

Viral Rekaman Suara Istri Kades di Sumenep, Ancam Hapus Nama Warga Penerima Bantuan (Ilustrasi)

SUMENEP, ESTORIA — Sebuah rekaman suara istri kepala desa di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tengah viral di media sosial dan grup WhatsApp.

Dalam rekaman berdurasi lebih dari dua menit itu, perempuan berinisial F, diduga merupakan istri Kepala Desa Galis, Kecamatan Giligenting, terdengar mengancam akan melaporkan warga penerima bantuan sosial kepada suaminya apabila mencairkan dana di agen selain miliknya.

Dalam potongan voice note yang beredar luas tersebut, F dengan nada tinggi memperingatkan warga agar tidak mencairkan bantuan di tempat lain.

“Assalamualaikum untuk semua pemegang kartu, baik kartu lama atau kartu baru dari semua jenis bantuan. Awas jangan sampai saya menemukan ambil di agen lain. Sumpah, saya pastikan saya laporkan ke suami saya, awas ya,” demikian suara perempuan dalam rekaman yang ramai dibagikan di grup WhatsApp.

Lebih lanjut, F juga mengklaim punya hak untuk menghapus nama penerima bantuan, meski dirinya bukan pejabat yang berwenang.

“Saya memang tidak berhak memasukkan nama baru di atas, tapi kalau menghapus, saya berhak,” ucapnya berbahasa Madura, dalam rekaman yang kini jadi perbincangan publik, Sabtu (8/11/2025).

Dugaan Campur Tangan Penyaluran Bansos

Dalam bagian lain voice note tersebut, F. juga menyebut pernah melakukan pemotongan sejumlah nominal bantuan dengan dalih untuk pembangunan fasilitas umum di desanya.

“Awas bagi yang nakal-nakal, kemarin mendengar karena saya minta dan motong dengan beberapa nominal. Karena hal itu saya ingin membuat kamar mandi dan mengaspal jalan. Saya ini cuma mamu membantu demi kemajuan desa,” katanya.

Pengakuan Warga

Sejumlah warga Giligenting mengaku takut tidak mendapat bantuan lagi jika tidak menuruti instruksi tersebut.

“Kalau tidak nurut, katanya nanti nama bisa dihapus. Ya kami takut,” kata seorang warga yang tidak mau disebut namanya.

Ia menjelaskan, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga. “Kalau itu benar suara F, saya khawatir semua bantuan sosial ke depannya bisa dijadikan alat tekanan politik dan ekonomi, terutama terhadap warga kurang mampu di desa,” katanya.

Potensi Langgar Etika dan Aturan Penyaluran Bansos

Sekadar diketahui, menurut aturan dari Kementerian Sosial, data penerima bantuan dikelola secara nasional melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS-NG), dan tidak bisa diubah secara sepihak oleh individu, apalagi oleh keluarga pejabat desa.

Jika benar terbukti, tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai abuse of power (penyalahgunaan jabatan) serta melanggar prinsip transparansi dan akuntabilitas publik dalam penyaluran dana bantuan sosial.


Catatan Redaksi

Berita ini disusun berdasarkan rekaman suara menggunakan bahasa Madura yang viral di media sosial dan grup WhatsApp warga Giligenting, Sumenep.

Semua kutipan di atas merupakan bagian dari voice note yang beredar, dan sampai ada klarifikasi resmi dari pihak terkait, seluruh pernyataan masih dikategorikan sebagai dugaan.

Facebook Comments Box

Penulis : Maswan Este

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel estoria.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kios Pupuk Dikeluhkan Petani, PKB Minta DKPP Segera Turun Tangan
Arinna Hijab Premium Hadirkan Sentuhan Madura di SFP 2025
Usai Tetapkan Kader NasDem dan Gerindra, KPK Lanjut Periksa 5 Saksi Kasus Korupsi CSR BI dan OJK
Rekaman Suara Istri Kades Galis Buka Dugaan Penyalahgunaan Bansos untuk Infrastruktur Desa
Warga Ungkap Pemotongan Bansos di Desa Galis Sudah Berjalan Dua Tahun
Suara Istri Kepala Desa Galis Tiba-tiba Berubah Suara Anak Kecil
Pakar IT Sindir Menkeu Purbaya soal Rencana Ajar Cyber Security Coretax
Demo Desak Pilkades Sampang Ricuh, Aparat Tembakkan 8 Kali Gas Airmata, 6 Orang Dilarikan ke RSUD
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 20:49 WIB

Kios Pupuk Dikeluhkan Petani, PKB Minta DKPP Segera Turun Tangan

Sabtu, 15 November 2025 - 14:56 WIB

Arinna Hijab Premium Hadirkan Sentuhan Madura di SFP 2025

Sabtu, 8 November 2025 - 12:39 WIB

Rekaman Suara Istri Kades Galis Buka Dugaan Penyalahgunaan Bansos untuk Infrastruktur Desa

Sabtu, 8 November 2025 - 12:16 WIB

Warga Ungkap Pemotongan Bansos di Desa Galis Sudah Berjalan Dua Tahun

Sabtu, 8 November 2025 - 11:58 WIB

Suara Istri Kepala Desa Galis Tiba-tiba Berubah Suara Anak Kecil

Berita Terbaru